Narasi awal bagaimana blog ini tercipta bisa dibaca disini. Sehingga monolog yang akan saya tulis
berikut ini tidak akan berkesan monoton.
Blog ini hanya memiliki satu sumber photographer, yang page facebook-nya
dapat dilihat disini. Alasan saya memilih photographer ini
karena sebuah alasan pribadi, dan sepertinya orang lain kurang begitu penting
untuk tahu.
Blog ini mengambil foto dengan izin taupun tanpa izin dari si empunya foto,
meskipun pada akhirnya dia akan tetap memberikan izin, karena saya dan alasan
pribadi juga.
Blog ini bukan sebuah portofolio, terlalu sombong kalau saya menyebut
begitu.
Blog ini Ini hanyalah sebuah cerita yang terujar dari hasil indera
penglihatan saya terhadap sebuah objek visual. Cerita yang saya buat setelah
melihat sebuah foto atau foto sebagai ilustrasi dari cerita yang sudah saya
buat sebelumnya. Foto dan cerita yang saling melengkapi, seperti saya dan si
photographer.
Blog ini punya nama Monolog Visual yang terdiri dari dua suku
kata, visual dan monolog. Visual, segala sesuatu yang diciptakan untuk
ditangkap indera penglihatan dan selanjutnya akan dimaknai. objektif atau
subjektif itu hanya sebuah parameter, karena makna dihasilkan berbagai
perspektif manusia. Sedangkan monolog adalah sebuah cerita yang ingin saya
tuturkan, cerita yang mungkin menurut orang lain tidak penting namun sangat
penting bagi saya. sebuah monolog akan visualisasi photographer hebat saya. Nama adalah do’a maka semoga saya tidak salah memilih namanya, semoga
setiap monolog yang saya ungkapkan dapat menerjemahkan makna dari objek visual
itu.
Akhirnya, selamat menjadi penikmat atau penghujat, itu terserah anda.
Sekian dan terima kasih :*
menteng, 141012, 02.30AM
0 komentar:
Posting Komentar