Rabu, 17 Oktober 2012

Edit

Narasi monolog


Narasi awal bagaimana blog ini tercipta bisa dibaca disini. Sehingga monolog yang akan saya tulis berikut ini tidak akan berkesan monoton.

Blog ini hanya memiliki satu sumber photographer, yang page facebook-nya dapat dilihat disini. Alasan saya memilih photographer ini karena sebuah alasan pribadi, dan sepertinya orang lain kurang begitu penting untuk tahu.
Blog ini mengambil foto dengan izin taupun tanpa izin dari si empunya foto, meskipun pada akhirnya dia akan tetap memberikan izin, karena saya dan alasan pribadi juga.
Blog ini bukan sebuah portofolio, terlalu sombong kalau saya menyebut begitu.
Blog ini Ini hanyalah sebuah cerita yang terujar dari hasil indera penglihatan saya terhadap sebuah objek visual. Cerita yang saya buat setelah melihat sebuah foto atau foto sebagai ilustrasi dari cerita yang sudah saya buat sebelumnya. Foto dan cerita yang saling melengkapi, seperti saya dan si photographer.

Blog ini punya nama Monolog Visual yang terdiri dari dua suku kata, visual dan monolog. Visual, segala sesuatu yang diciptakan untuk ditangkap indera penglihatan dan selanjutnya akan dimaknai. objektif atau subjektif itu hanya sebuah parameter, karena makna dihasilkan berbagai perspektif manusia. Sedangkan monolog adalah sebuah cerita yang ingin saya tuturkan, cerita yang mungkin menurut orang lain tidak penting namun sangat penting bagi saya. sebuah monolog akan visualisasi photographer hebat saya. Nama adalah do’a maka semoga saya tidak salah memilih namanya, semoga setiap monolog yang saya ungkapkan dapat menerjemahkan makna dari objek visual itu.
Akhirnya, selamat menjadi penikmat atau penghujat, itu terserah anda.

Sekian dan terima kasih :*

menteng, 141012, 02.30AM

0 komentar:

Posting Komentar