![]() |
source: Ocra Photography |
Dalam narasi bagaimana blog
ini tercipta saya pernah mengatakan tentang kekaguman saya terhadap sebuah
objek visual, foto. Objek yang seolah-olah menceritakan maknanya kepada saya
tiap kali saya melihatnya, meskipun kadang-kadang yang diceritakan itu
berbeda-beda. Foto ritme air menetes tetap menjadi favorit saya, beberapa momen
terekam dalam satu frame.
Momen pertama, tetesan air
yang masih berada di titik paling atas, belum jatuh, memiliki porsi paling
kecil. Momen kedua aliran tetesan, yang lebih panjang menuju gaya gravitasinya,
ke bawah. Momen ketiga adalah pola yang terbentuk, gelombang yang indah.
Terakhir adalah efek yang bisa menggetarkan seluruh permukaan air.
Dari cerita tersebut saya
memaknai bahwa suatu hal kecil bisa membuat perubahan besar dengan sebuah
proses. Kita analogikan saya momen pertama, tetesan kecil ini adalah kita,
manusia yang ingin membuat perubahan. Dengan mengingat sebuah proses yang tidak
mudah ia lalu melanjutkan proses ke momen kedua. Proses gravitasi untuk
mencapai dasar sampai ia menyentuh permukaan air. Setelah dia sampai di
permukaan, dia masih belum berhenti, gelombang-gelombang atau getaran akan
terus tercipta. Banyaknya gelombang inilah tujuan utama tetesan air, sebuah
perubahan.
Bila tetesan ini semakin
menjauhi permukaan, maka gelombang yang terjadi juga semakin bertambah,
sehingga sebuah proses yang lebih lama akan menghasilkan perubahan lebih matang
dan lebih besar. Seperti hidup, semakin
kamu berada jauh di langit-langit maka gaya gravitasi akan membuatmu merasa
terpelanting lebih keras. Gaya gravitasi, sebuah konsep yang harusnya dipegang
untuk bisa tetap menjalani hidup secara selaras, menurut saya.
Tumbukan, pantulan, gaya
gravitasi, getaran, gelombang, dan masih banyak lagi istilah Fisika yang selalu
membuat kita bingung di bangku sekolah, ternyata masih akan terus berproses
untuk membingungkan kita. Karena semua bila kembali ke hukum fisika maka akan
bertemu sebuah ilmu pasti, saklek, tidak bisa ditawar. Padahal, hidup itu
relatif, meskipun dalam fisika juga dikenal hukum relativitas.
Sepertinya semakin
membingungkan, melebar kemana-mana dan absurd kalau saya teruskan, jadi saya
langsung menarik sebuah kesimpulan saja, menuju intinya. Sebuah proses yang
dapat dimaknai dalam foto diatas. Ketika kita ingin membuat sebuah gelombang
yang indah teruslah ingat akan gaya gravitasi, sejauh apapun kamu pergi,
ingatlah sebuah tempat yang kau sebut rumah. Sebuah proses selalu menemukan
keterkaitan satu dengan yang lain, bisa menjadi sebuah sistem, struktur, atau
tidak keduanya, yang pasti mereka berkaitan.
Menteng, 311012, 07:14 PM
0 komentar:
Posting Komentar